BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan YME, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa dan negara, sebagian besar ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, profesi guru perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru. Selain itu, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) yang menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan.
Pelaksanaan PK GURU dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru, tetapi sebaliknya PK GURU dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu. Menemukan secara tepat tentang kegiatan guru di dalam kelas, dan membantu mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, akan memberikan kontribusi secara langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan, sekaligus membantu pengembangan karir guru sebagai tenaga profesional. Oleh karena itu, untuk meyakinkan bahwa setiap guru adalah seorang profesional di bidangnya dan sebagai penghargaan atas prestasi kerjanya, maka PK GURU harus dilakukan terhadap guru di semua satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Guru yang dimaksud tidak terbatas pada guru yang bekerja di satuan pendidikan di bawah kewenangan Kementerian Pendidikan Nasional, tetapi juga mencakup guru yang bekerja di satuan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama.
Hasil PK GURU dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Hasil PK GURU juga merupakan dasar penetapan perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan karir guru sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jika semua ini dapat dilaksanakan dengan baik dan obyektif, maka cita-cita pemerintah untuk menghasilkan ”insan yang cerdas komprehensif dan berdaya saing tinggi” lebih cepat direalisasikan.
B. Kondisi Pendidikan di wilayah kerja
Salah satu unsur yang terkait dengan pelaksanaan kegitan PKG ini adalah kepala sekolah, mengingat tupoksi dari kepala sekolah itu sendiri yang salah satunya bertugas untuk melakukan penilaian terhadap kinerja guru di sekolahnya. Sesuatu yang ironis apabila para kepala sekolah tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya tersebut.
Sementara itu kenyataan di lapangan khususnya di Kecamatan MANABOA Kabupaten Karawang, walaupun KKKS ini sudah berdiri sejak tahun 2009, tetapi implementasi di lapangan yang berupa kegiatan-kegiatan pelatihan dan diklat kurang berjalan dengan lancar. Salah satu aspek yang menjadi kendala terhambatnya kegiatan di KKKS adalah masalah dana. Dana yang ada di kelompok kerja saat ini hanya mengandalkan iuran dari anggota, sehingga kurang mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap kegiatan yang berorientasi kepada kompetensi kepala sekolah, yang pada gilirannya kurang mampu meningkatkan kompetensi anggota secara keseluruhan.
Dengan asumsi yang berbasis kompetensi itulah Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kecamatan MANABOA Kabupaten Karawang berniat untuk melakukan kegitan pelatihan dalam rangka membekali anggota KKKS untuk mendapat pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan salah satu tugasnya sebagai kepala sekolah. Hal ini juga dilakukan dengan memperhatikan kenyataan di lapangan, dimana KKKS memiliki permasalahan-permasalahan yang menjadikan tidak optimalnya peran KKKS tersebut. Permasalahan tersebut di antaranya :
1. Manajemen KKKS masih perlu ditingkatkan kualitasnya dalam upaya optimalisasi pembinaan kegiatan di KKKS sehingga berdampak kurangnya perhatian dan kepedulian dari kepala sekolah.
2. Program-program KKKS masih kurang sesuai dengan kebutuhan pengembangan profesionalisme kepala sekolah.
3. Kegiatan-kegiatan di KKKS kurang memberikan manfaat untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja kepala sekolah serta kurang memberikan kontribusi untuk menumbuhkembangkan budaya pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan peserta didik atau kelas sehingga berdampak pada peningkatan kualitas proses pembelajaran yang berujung pada peningkatan kualitas secara menyeluruh.
4. Lahirnya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta peraturan-peraturan penunjang lainnya, menuntut kompetensi tambahan bagi kepala sekolah untuk dapat melaksanakan amanat dari permen tersebut.
5. Dana pendukung operasional yang bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai dengan RKAS (Recana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) yang telah ditetapkan dan iuran anggota, tidak mencukupi untuk membiayai semua program dan kegiatan.
C. Komitmen Kelompok Kerja Kepala Sekolah
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat meluncurkan Bantuan dana hibah (Blockgrant) APBNP KKKS/MKKS Tahun 2011. Project ini mengembangkan program-program prioritas. Salah satu program tersebut adalah peningkatan mutu pendidikan pada pendidikan dasar dan program ini terkait dengan usaha memantapkan struktur pengembangan mutu kepala sekolah.
Dalam pemberdayaan KKKS tersebut, program yang digulirkan LPMP Jawa Barat yang berbentuk bantuan dana hibah (blockgrant) , akan menjadikan KKKS sebagai wadah yang tepat bagi peningkatan mutu dan profesionalisme kepala sekolah. Kegiatan KKKS diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kompetensi dan kinerja anggota KKKS untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah secara berkelanjutan.
Untuk itulah selama ini KKKS Kecamatan MANABOA Kabupaten Karawang memiliki komitmen yang tinggi dalam peningkatan kompetensi anggotanya, sehingga bisa mendorong meningkatnya kegiatan pembelajaran guru di sekolah masing-masing yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas output dari siswa di sekolah masing-masing.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan profesionalitas kepala sekolah melalui pemberdayaan kapasitas KKKS
2. Tujuan Khusus.
a. Mewujudkan kepala sekolah yang berkompetensi tinggi.
b. Menjelaskan peran dan fungsi Kepala Sekolah dalam kegiatan PKG yang dilakukanya.
c. Menjelaskan konsep dan teknis perencanaan, pelaksanaan, pelaporan PK Guru,
d. Melakukan PK guru dan menyusun laporannya;
e. Membantu kepala sekolah memperoleh CONTINUING PROFESIONAL DEVELOPMENT (CPD) Penetapan Angka Kredit bagi kepala sekolah yang akan mengusulkan kenaikan pangkat dalam bentuk sertifikat.
E. Hasil yang Diharapkan
a. Meningkatnya Kompetensi yang dimiliki kepala sekolah.
b. Mampu menjelaskan peran dan fungsi Kepala Sekolah dalam kegiatan PKG yang dilakukanya..
c. Memahami konsep dan keterampilan mengenai PKG dan PKB guru.
d. Produk latihan hasil penilaian Kinerja Guru.
e. Adanya bukti sertifikat yang dapat digunakan untuk kenaikan pangkat.
F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan KKKS Kecamatan MANABOA Kabupaten Karawang adalah segenap kepala sekolah yang menjadi anggota kelompok kerja.
DAFTAR ANGGOTA KKKS KECAMATAN MANABOA
KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2011
No | NAMA/NIP | PEND.TERAKHIR/ JURUSAN | PANGKAT, GOL. RUANG | UNIT KERJA |
1. | ||||
2. | ||||
3. | ||||
4. | ||||
5. | ||||
6. | ||||
7. | ||||
8. | ||||
9. | ||||
10. | ||||
11. | ||||
12. | ||||
13. | ||||
14. | ||||
15. | ||||
16. |
G. Manfaat
1. Bagi Kepala Sekolah
a. Meningkatnya kompetensi dalam menyelenggarakan dan mengimplementasikan tugas dan fungsinya sebagai kepala sekolah.
b. Meningkatnya kompetensi dalam implementasi PKG dan PKB yang merupakan amanat Permen PAN dan RB no 16 Th 2009 serta peraturan-peraturan penunjang lainnya.
2. Bagi Sekolah
a. Adanya kaitan antara pendidikan dan pelatihan kepala sekolah di KKKS dengan pembenahan manajemen dan pembelajaran di sekolah.
b. Tersedianya kepala sekolah yang professional dan mampu meningkatkan manajemen dan mutu pendidikan.
3. Bagi KKKS
Terbentuknya KKKS sebagai wadah komunikasi pembinaan dan peningkatan profesionalisme Kepala Sekolah yang terpercaya.
4. Bagi Guru :
a. Mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dari kepala sekolah.
b. Mendapatkan gambaran kemanpuan diri yang dimiliki untuk dapat mengembangkan kompetensi yang dimiliki.
c. Memberikan motivasi bagi guru untuk selalu membuat perbaikan dalam kinerja dan kompetensinya.
5. Bagi Masyarakat sekitar :
a. Mendapat layanan pendidikan yang berkualitas dari sekolah.
b. Mendekatkan hubungan sekolah dengan steakholder di masyarakat, sehingga mampu mengoptimalkan program MBS.
BAB II
DESKRIPSI PELAKSANAAN PROGRAM KKKS KEC. MANABOA
KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2010/2011
Kegiatan KKKS-SD Kecamatan MANABOA tahun ajaran 2010/2011 berlangsung dari sejak bulan Agustus 2010 hingga bulan Maret 2011. Hasil yang dicapai dari seluruh pertemuan umumnya para peserta baru memahami sebatas pengetahuan tentang apa-apa yang disampaikan oleh para penyaji materi, sehingga para kepala sekolah ada peningkatan wawasan terutama terhadap kompetensinya sesuai dengan PP Nomor 13 Tahun 2009. Antusias peserta dapat dikatakan relatif tinggi karena hampir setiap kegiatan senantiasa diikuti oleh seluruh anggota, meskipun dalam waktu pelaksanaannya ada beberapa kepala sekolah yang secara terpaksa harus menyempatkan diri untuk melaksanakan urusan dinas lain, karena secara kebetulan dan mayoritas kondisi sekolah di Kabupaten Karawang sedang disibukan dengan urusan rehabilitasi. Namun kondisi demikian tidak menyebabkan menjadi halangan yang berarti, karena setiap akhir kegiatan panitia senantiasa menyediakan hand out yang bisa dibaca dan dipelajari di tempat masing-masing.
Adapun beberapa hambatan yang cukup berarti dan perlu jadi pemikiran semua pihak supaya kegiatan Bermutu di masa datang dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah diharapkan, antara lain :
a. Banyaknya anggota KKKS yang terkena kebijakan periodisasi jabatan kepala sekolah, sehingga berdampak pada menurunnya motivasi peserta untuk melaksanakan semua kegiatan yang harus dilakukan. Mereka menganggap materi tentang kepemimpinan dan kompetensi kepala sekolah kurang relevan lagi dengan pekerjaan mereka, karena dalam waktu yang tidak lama lagi meraka akan kembali menjadi guru. Hal ini menyebabkan tidak optimalnya beban kegiatan yang harus dilaksanakan.
b. Kurang tersedianya alat / sarana yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan pembelajaran / pelatihan yang dilaksanakan.
c. Terbatasnya nara sumber yang kompeten dan legal yang ada di wilayah Kabupaten Karawang, khususnya di Kecamatan MANABOA.
d. Para pengurus dan pengelola K3S kurang memiliki bekal dan kompetensi yang cukup untuk melakukan pengadministrasian dan pelaporan yang dituntut dalam setiap kegiatan ini, sehingga adminstrasi dan pelaporan belum tertata dengan baik.
A. Strategi dan Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program kegiatan dilakukan dalam bentuk diklat, diskusi, dan tanya jawab. Meskipun kami memiliki sekretariat namun pelaksanaan kegiatan dilakukan secara bergiliran antara di sekolah satu dengan sekolah yang lain, dengan pertimbangan untuk mengurangi rasa jenuh apabila dlakukan di tempat yang tetap. Namun tetap musyawarah dan kesepakatan dijadikan dasar bila akan berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain.
B. Sistem Dokumentasi Kegiatan dan Pelaporan
Untuk dokumentasi kegiatan kami buat laporan keuangan, laporan kegiatan, dan daftar hadir kegiatan untuk dilaporkan kepada pejabat yang berwenang dan instansi yang terkait.
C. Kualitas Program Kegiatan
Untuk mensikapi implementasi kurikulum baru maka pada pertemuan awal ini kami fokuskan kepada penyusunan dan pengembangan KTSP dengan harapan semua sekolah memilikinya sebagai hasil pengkajian dan penerapan dari kegiatan bermutu. Adapun program yang telah dilaksanakan dari awal sampai akhir antara lain sebagai berikut :
1. Bedah KTSP
2. Kompetensi Manajerial
3. Kompetensi Supervisi
4. Ketrampilan ICT
5. Penelitian Tindakan Sekolah
6. Sistem Induksi bagi Guru Pemula
D. Frekwensi Kegiatan
1. Pelaksanaan kegiatan direncanakan satu bulan satu kali. Adapun jadwal kegiatan program bermutu yang telah kami laksakanan sebagai berkut :
JADWAL KEGIATAN KKKS BERMUTU
KKKS KECAMATAN MANABOA KAB. KARAWANG
No | Nama Kegiatan | Materi | Sasaran | Waktu Kegiatan | Nara Sumber |
1. | Bedah KTSP | KTSP | KS | Agustus 2010 | Pengawas |
2. | Diklat | Kompetensi Manajerial | KS | Oktober 2010 | |
3. | Diklat | Kompetensi Supervisi | KS | Nopember 2010 | |
4. | Diklat | Keterampilan ICT | KS | Januari 2011 | |
5. | Diklat | PTS | KS | Pebruari 2011 | |
6. | Diklat | Sistem Induksi | KS | Maret 2011 |
E. Keterlibatan Peserta
1. Peserta senantiasa mengikuti kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah telah ditentukan.
2. Semua kepala sekolah yang terlibat selaku pseserta dalam kegiatan yaitu 26 orang.
F. Gambaran Alasan Pelaksanaan Program Kegiatan
Semua kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan kualitas kepala sekolah anggota KKKS yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran guru di kelas.
1. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . (KTSP).
KTSP adalah Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan, KTSP dikembangkan sesuai relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan, KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis. Maka pengembangan KTSP lebih menitik beratkan pada kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
2. Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)
KKKS menyelenggarakan pelatihan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) sehingga betul-betul memberikan kontribusi yang optimal bagi peningkatan professional kepala sekolah dalam pembelajaran di kelas. Program Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) di KKKS para Kepala Sekolah dibina secara berkelanjutan oleh Pengawas atau Nara Sumber yang diperlukan.
3. Lomba Kepala Sekolah Berprestasi
Sebagai evaluasi kinerja kepala sekolah, KKKS mencoba menyelenggarakan lomba kepala sekolah berprestasi untuk mengukur keberhasilan manajerial. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi sampai sejauh mana keberhasilan dalam manajemen sekolah dan kendala yang timbul sehingga menjadi umpan balik yang signifikan secara real dalam kompetisi dengan sekolah lain sehingga memiliki perbandingan.
G. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Meskipun dalam rencana sebelumnya kegiatan akan di pusatkan di SD Inti selaku sekretariat KKKS, namun mengingat dan menimbang jarak dan waktu serta kondisi cuaca serta atas kesepakatan bersama, kegiatan kami lakukan juga di aula kantor UPTD TK, SD Kec. MANABOA.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERIAN DANA
BLOCK GRANT KKKS TAHUN 2011/2012
A. RENCANA PROGRAM YANG AKAN DILAKSANAKAN
Rencana kegitan yang akan dilaksanakan dalam pelatihan PKG bagi kepala sekolah ini adalah sbb :
No | Program | Materi Pelatihan | Jumlah jam | |
Teori | Praktik | |||
A. | Umum | 1. Kebijakan Umum tentang Pendidikan Kabupaten Karawang | 2 | |
2. Sosialisasi dan pemahaman terhadap Permen PAN dan RB no 16 th 2009 dan peraturan penunjang lainnya. | 2 | |||
B. | Pokok | 1. Overview PKG dan PKB. | 2 | 2 |
2. Proses PKG di sekolah | 4 | 4 | ||
3. Proses PAK | 4 | 4 | ||
4. Proses perivikasi data PKG | 4 | 4 | ||
5. Menghitung PAK guru | 4 | 4 | ||
C. | Penunjang | Program Tindak Lanjut | 1 | 1 |
Sub Jumlah | 23 | 19 | ||
TOTAL | 42 |
B. Rencana Anggaran Penggunaan Dana
C. Metode Pembelajaran
Beberapa metode yang direncanakan dalam kegiatan ini antara lain,
· ceramah dengan alat bantu ICT (presentation),
· diskusi kelas ataupun kelompok,
· brainstorming (curah pendapat),
· tanya jawab dan
· praktik
D. Tempat pelaksanaan
Tempat kegiatan ini dipusatkan di sekolah inti kegiatan KKKS, yaitu SD Negeri ………... Jl. ………….
E. Nara Sumber :
Nara sumber berasal dari DCT, PCT, dan NCT yang sudah ada di Kabupaten Karawang serta WI dari LPMP Jawa Barat.
F. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh pihak internal dan eksternal dengan waktu yang bersifat terjadwal maupun spontan. Evaluasi dilaksanakan secara bertahap, dari tahap perencanaan program, pelaksanaan, dan akhir program.
G. Rencana Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan Pelatihan KKKS, akan dibuat dalam bentuk laporan akhir kegiatan setelah seluruh kegiatan selesai dilaksanakan. Pelaporan kegiatan akan disampaikan kepada pihak yang terkait terutama pemberi dana.
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Proposal kegiatan yang menjadi prioritas garapan kami, adalah Program Peningkatan mutu bagi Kepala Sekolah, meliputi : Mewujudkan kepala sekolah yang berkompetensi tinggi; menjelaskan peran dan fungsi Kepala Sekolah dalam kegiatan PKG yang dilakukanya; menjelaskan konsep dan teknis perencanaan, pelaksanaan, pelaporan PK Guru; melakukan PK guru dan menyusun laporannya; membantu kepala sekolah memperoleh CONTINUING PROFESIONAL DEVELOPMENT (CPD) Penetapan Angka Kredit bagi kepala sekolah yang akan mengusulkan kenaikan pangkat dalam bentuk sertifikat.
.
Program ini kami susun, sebagai salah satu bentuk upaya pengurus KKKS untuk turut serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik untuk mewujudkan program yang sesuai dengan visi dan misi yang telah disepakati demi tercapainya tujuan pendidikan nasional secara umum
B. Saran
Besar harapan kami, agar pihak LPMP Provinsi Jawa Barat mempertimbangkan proposal untuk dikabulkan.
Apabila proposal ini telah lolos seleksi dan layak dimohon dengan hormat direalisasikan segera melalui LPMP Provinsi Jawa Barat ke KKKS kami, sehingga kami dapat dengan segera melaksanakan berbagai program sesuai dengan proposal yang telah diusulkan.
0 komentar:
Posting Komentar